Oleh: Zeinul Ubbadi
Pertandingan Madura FC melawan Persekap Pasuruan, Minggu 10 September 2017 tidak hanya akan menjadi penentu nasib Laskar Jokotole dalam gelaran Liga 2 Indonesia 2017. Pertandingan tersebut juga akan menjadi ajang pertaruhan bagi nama besar sang pelatih, Salahuddin.
Mengapa? Dalam catatan persepakbolaan di Madura, ia adalah satu-satunya pelatih yang berhasil membawa tim sepak bola asal Sumenep ke peringkat tiga Devisi Utama. Itu terjadi tahun lalu saat ia mengarsiteki Perssu.
Tim kecil dengan materi pemain “apa adanya” itu mampu membuat para penggemar bola di Indonesia terhenyak. Sebab pada awal musim kompetisi, tim berjuluk Laskar Kuda Terbang tersebut sama sekali tak diperhitungkan. Selain karena materi pemainnya bukan “Kelas A” , catatan-catatan pertandingan pada musim kompetisi sebelumnya memang tidak cukup baik.
Berbeda sekali dengan musim kompetisi tahun ini, saat Salahuddin menangani Madura FC. Klub baru ini memiliki materi pemain yang cukup disegani di kancah persepakbolaan nasional. Beberapa diantaranya bahkan pernah membela timnas Indonesia. Sebut saja Oktovianus Maniani, Aldeir dan sederet nama hebat lainnya.
Selain itu, beberapa pemain Madura FC adalah pemain yang pernah ia asuh di Perssu. Untuk melatih dan mengarahkannya pasti lebih mudah karena Salahuddin tentu sudah faham betul terhadap karakter mereka.
Apa kata publik bila Madura FC harus kandas di babak penyisihan?
***
Salahuddin dipastikan akan mengerahkan seluruh strateginya untuk menjamu Persekap Pasuruan di Stadion A. Yani Sumenep. Bila dalam pertandingan tersebut anak asuhnya gagal menaklukkan Persekap maka peluang untuk lolos ke babak 16 bisa jadi buyar.
Seperti kita ketahui, saat ini puncak klasemen grup 7 Liga 2 dihuni Semeru FC dengan 23 poin. Sementara Madura FC berada di peringkat kedua dengan 19 poin. Di susul Celebest FC yang hanya terpaut satu poin, yakni 18 poin.
Bila Minggu sore besok Persekap tak bisa ditundukkan, maka Laskar Jokotole hanya bisa berharap Celebest FC tidak bisa menambah poin pada pertandingan terakhirnya melawan Persekam Metro FC, yang juga akan berlangsung Minggu 10 September 2017 nanti. Hanya itulah mukjizat yang akan membuat sisa tiket ke babak 16 besar jatuh ke tangan Madura FC.
Coach, Anda pasti bisa. Bila tim “apa adanya” saja bisa kau bawa meraih tropi, mengapa tidak dengan tim bertabur bintang. (*)