SUMENEP, koranmadura.com – Ratusan mahasiswa Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan studi banding ke Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 25 September 2017. Mahasiswa menilai, reformasi birokrasi di daerahnya belum maksimal.
Hal itu disampaikan oleh salah seorang mahasiswa, Sutrisno. Pihaknya yang sebentar lagi akan melakukan praktik lapangan di beberapa instansi pemerintahan di Sumenep mengaku perlu mencari referensi tambahan.
“Saya kira reformasi birokrasi di Sumenep masih perlu ada pembenahan-pembenahan. Agar tidak stagnan,” ujar pria yang juga merupakan salah seorang aktivis PMII ini.
Salah satu hal yang perlu dibenahi di birokrasi Sumenep berkaitan dengan pelayanan publik. Dia menilai, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat masih sering lamban. Sehingga sering dikeluhkan. “Ini yang perlu segera dibenahi,” tambahnya.
Kenapa ke Bandung? Menurut dia karena reformasi birokrasi yang berjalan di sana lumayan inovatif dan perlu ditiru, diterapkan di Kabupaten Sumenep.
Sementara itu salah seorang dosen yang ikut mendampingi, Irma Irawati mengungkapkan kegiatan itu akan dilaksanakan selama dua hari. “Semoga mahasiswa mampu memberi sumbangsi untuk pembangunan Sumenep,” harapnya. (FATHOL ALIF/MK)