SUMENEP, koranmadura.com – Pedagang di Pasar Anom Baru Sumenep, Madura, Jawa Timur, memprotes pihak UPT yang melakukan pembongkaran los di bundaran pasar tersebut.
Karsono, salah seorang pedagang meminta agar pihak UPT tidak buru-buru melakukan penertiban. Paling tidak sampai roda perekonomian di Pasar Anom Baru, khususnya di Blok A, berjalan lancar.
“Kami bukan anti penertiban. Kami bukan membangkang. Tapi untuk sementara waktu kami minta agar tidak dipindah dulu,” katanya.
Menurut Karsono, los baru yang disiapkan kepada pedagang tidak layak. Kondisinya sepi. Itu dibuktikan setelah ada pedagang mencoba menempatinya selama kurang lebih 1,5 bulan. “Hasilnya nol,” tambah dia.
Meski diprotes pedagang, Kepala UPT Pasar Anom Baru Sumenep, Abdul Hamid menegaskan, pembongkaran akan tetap dilakukan. “Untuk penataan pasar, mau tidak mau kami harus bongkar pada saat ini,” ujarnya.
Menurutnya, pedagang akan dipindah ke los di dalam pasar Blok A. Untuk menghidupkan roda perekonomian di los yang baru, sambungnya, pedagang harus mau pindah dulu. “Kalau sudah pindah, dengan sendirinya perekonomian di sana akan berjalan,” kata dia.
Selebihnya dia mengungkapkan, jumlah pedagang yang akan dipindah sebanyak 25 orang dari awalnya 80 orang. “Kalau pedagang tetap mau tinggal di bundaran, nanti akan kami laporkan ke atasan. Intinya sekarang akan kami bongkar dulu,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK)