SUMENEP, koranmadura.com – Pengembangan tambak udang di wilayah Pantura, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berlanjut. Kali ini merambah ribuan haktare di Kecamatan Ambunten. Dikabarkan akan dibangun tambak udang juga oleh investor.
Informasi yang dihimpun media kita menyebutkan, pembebasan lahan seluas sekitar 7.429 hektare di Dusun Ares Daja, Desa Beluk Ares, Kecamatan Ambunten telah selesai. Saat ini CV Anugerah Lautan Pertiwi sebagai pengelola tengah memproses pengajuan izin Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) di Dinas Lingkungan Hudup (DLH) Sumenep.
Sidang pengajuan UKL-UPL sudah selesai, namun DLH belum mengeluarkan rekomendasi pengajuan izin untuk diproses di Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu. “Kemarin saya yang pimpin sidangnya,” kata Kepala DLH Sumenep Syahrial.
Dia menjelaskan sidang itu melibatkan unsur Kecamatan Ambunten, pihak invenstor, dan tokoh masyarakat sekitar. Pihaknya menegaskan sebelum izin dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah, investor tidak diperbolehkan melakukan kegiatan. “Saat ini masih nol persen. Tidak ada kegiatan apa pun,” jelasnya.
Lokasi yang bakal dibangun terletak di sebelah selatan jalan raya. Menurutnya, dipastikan tidak akan mengganggu eksotis pantai atau area destinasi pantai Slopeng. Sungguhpun izin dari pemerintah daerah telah selesai, investor juga harus mengurus izin kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk pengambilan air laut.
“Karena lokasinya motong jalan, maka harus membuat terowongan sebagai jalan air laut nanti. Untuk pengambilan airnya harus izin ke Provinsi,” ucapnya.
Apabila telah beroperasi, investor wajib membuat instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Agar limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan. “Tambak udang juga ada limbahnya,” tandas Syarial. (JUNAIDI/RAH)