SUMENEP, koranmadura.com – Wakil Ketua DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Moh Hanafi mengimbau pemkab membentuk satuan tugas (satgas) perindustrian liquified petroleum gas (LPG). Sehingga pendistribusian LPG di kabupaten ujung timur Pulau Madura tidak terhambat.
“Sudah saatnya pemerintah daerah membentuk Satgas Pendistribusian LPG. Sehingga tidak selalu terjadi kelangkaan,” katanya, Jum’at, 15 September 2017.
Berdasarkan hasil telaah yang dilakukan, kelangkaan LPG di Sumenep, khususnya untuk daerah kepulauan bukan semata-mata karena sistem, melainkan ada kecurigaan permainan yang dilakukan oleh oknum tertentu. “Adanya orang yang bermain dalam pendistribusian juga harus diperhatikan, selain karena faktor cuaca,” ungkapnya.
Politisi Partai Demokrat itu mengatakan jika Satgas Pendistribusian LPG itu sudah terbentuk, diyakini bisa meminimalisir terjadinya kelangkaan. “Karena pengawasan akan jalan, tidak seperti saat ini,” ungkapkapnya.
Saat ini, LPG di sejumlah kepulauan terjadi kelangkaan, salah satunya di Kecamatan Sapeken. Akibatnya harga LPG 3 Kg melambung tinggi. “Saat ini di Pagerungan, Pulau Sapeken harga LPG 3 Kg Rp23 ribu,” kata Tayib salah satu pedagang LPG asal Kecamatan/Pulau Sapeken.
Dikatakan, melambungnya harga PLG disebabkan stok LPG di Kepulauan menipis. “Pengiriman lambat, salah satunya karena cuaca ekstrem,” tegasnya. (JUNAIDI/MK)