SUMENEP, koranmadura.com – Penerbangan perintis di Bandara Trunojoyo Sumenep, Madura, Jawa Timur akan dialihakan ke wilayah kepulauan mulai tahun depan, menyusul akan segera beroperasinya penerbangan komersil di bandara tersebut.
Hanya saja, sampai sekarang Pemkab Sumenep masih menunggu izin dari kementerian. Bupati Sumenep, A. Busyro Karim menerangkan, izin dari kementerian dibutuhkan karena bandara di Pagerungan, Kecamatan/Pulau Sapeken merupakan aset.
“Ini hanya menunggu izin dari Menteri Ekonomi. Karena itu aset yang harus ada izin. Kalau dari PT KEI sudah tidak ada masalah,” ujarnya, Senin, 18 September 2017.
Berkaitan dengan fasilitas, khususnya di Bandara Trunojoyo, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini mengklaim semuanya sudah siap. Tidak hanya di siang hari, menurutnya, aktivitas penerbangan juga bisa dilakukan pada malam hari.
Sebelum ada kepastian, sambung Bupati, penerbangan perintis rute Sumenep-Surabaya dan sebaliknya akan tetap beroperasi. Meskipun dalam waktu dekat penerbangan komersil juga akan beroperasi di bandara dan dengan rute yang sama.
“Sementara, sebelum ada kepastian, penerbangan perintis tetap Sumenep-Surabaya. Jadi nanti bisa memilih (penerbangan perintis atau komersil). Kalau sudah pasti yang di Pagerungan, nanti ke Pagerungan,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK)