JAKARTA, koranmadura.com – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi berat buat Pusamania Borneo FC. Insiden usai laga melawan Bali United di Stadion Segiri, Samarinda, 11 September 2017, jadi pemicu.
Dalam keputusan sidangnya pada Rabu (13/9), Komdis PSSI yang diketuai Asep Edwin Firdaus mengganjar Pusamania Borneo FC dengan larangan menggelar laga kandang sebanyak 4 laga. Empat laga kandang lawan Persib Bandung pada 16 September 2017, Persiba Balikpapan pada 25 September 2017, PSM Makassar pada 8 Oktober 2017, dan Persela Lamongan pada 19 Oktober 2017 harus digelar di stadion yang berada 100 km di luar Kota Samarinda.
Tak hanya itu, 4 laga tersebut pun digelar tanpa penonton, kecuali perangkat pertandingan, tim kesehatan, tim keamanan, dan wartawan. Jika terbukti 4 laga itu disaksikan penonton, dalam keputusan Komdis PSSI nomor 088/L1/KD-PSSI/IX/2017 maka laga tersebut akan dinyatakan sebagai laga persahabatan.
Pengulangan terhadap pelanggaran disiplin tersebut berdampak pada sanksi disiplin yang lebih berat. Namun, dalam surat keputusannya Pusamania Borneo FC dapat mengajukan banding terhadap keputusan Komdis PSSI tersebut.
Sanksi berat yang dijatuhkan kepada Pusamania Borneo FC itu didasarkan pada adanya intimidasi ataupun penyerangan terhadap wasit seusai laga melawan Bali United.
Larangan 4 Laga Kandang & Tanpa Penonton Pusamania Borneo FC
16-09-2017 Pusamania Borneo FC vs Persib Bandung
25-09-2017 Pusamania Borneo FC vs Persiba Balikpapan
08-10-2017 Pusamania Borneo FC vs PSM Makassar
19-10-2017 Pusamania Borneo FC vs Persela Lamongan
(liga-indonesia.id)