SUMENEP, koranmadura.com – Hingga Kamis malam, 21 September 2017 pukul 22.00 WIB masih ada satu korban longsor di Kecamatan Saronggi Sumenep yang belum ditemukan. Warga bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep terus melakukan pencarian.
Sekitar pukul 21.30 WIB Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi tampak datang ke lokasi kejadian untuk menemani warga dan petugas yang melakukan pencarian. Bersama Kepala BPBD Sumenep Abd. Rahman Riyadi, Fauzi melihat langsung ke dalam jurang tambang tempat terjadi longsor.
Kejadian nahas ini terjadi sekitar pukul 10.00 pagi, Kamis 21 September 2017. Menurut keterangan yang dihimpun koranmadura.com ada empat orang warga yang melakukan penambangan tanah saat longsor terjadi. Dua orang diantaranya selamat, sementara dua orang lainnya tertimbun longsor.
Korban atas nama Edy Mariyono alias Nono (28), baru ditemukan setelah nyaris delapan jam dicari. Warga Dusun Timur Leke, Desa Saroka, Kecamatan Saronggi, Sumenep itu ditemukan menjelang isya’ dengan kondisi patah tulang di bagian tangan dan lehernya.
Hingga pukul 22.40, warga bersama petuga masih terus bergotong royong mencari 1 orang korban yang belum detemukan, yakni Misnadi (55), warga Dusun Langsar Daja, Desa Langsar, Kecamatan Saronggi. (BETH)