SUMENEP, koranmadura.com – Pekerjaan proyek pengaspalan jalan di Dusun Guluk-Guluk Tengah, Desa/Kecamatan Guluk-Guluk, diduga dikerjakan asal-asalan. Buktinya, baru seumur jagung jalur tersebut dikerjakan, sudah rusak berantakan.
“Sebagian ada yang mengelupas. Bahkan batu cornya kucar-kacir,” kata Hanafi, Jumat, 13 Oktober 2017.
Menurut tokoh pemuda pelopor anti korupsi itu, di sejumlah titik terdapat batu cor tidak terkena aspal. Untuk mengelabuhi tim survei, pengerjaan tersebut ditaburi pasir putih. “Sehingga dilihat sepintas seperti baru, padahal pekerjaannya tidak beres,” ungkapnya.
Selain itu, pekerjaan tersebut terkesan disembunyikan karena tidak memasang prasasti maupun papan nama.
Sesuai informasi yang didengar, pengaspalan itu dibiayai melalui dana jaring aspirasi masyarakat (Jasmas) milik salah seorang anggota DPRD Provinsi Jawa Timur sekitar Rp 200 juta dengan volume 400 meter. Dia meminta pekerjaan tersebut diperbaiki. “Agar tidak jadi polemik berkepanjangan nanti,” tegasnya. (JUNAIDI/RAH)