SUMENEP, koranmadura.com – Komisioner Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diguncang menitipkan orang-orangnya dalam rekrutmen panwaslu kecamatan (panwascam). Isu tak sedap ini hampir sepekan sudah berlangsung.
Dugaan itu diperkuat dengan adanya peserta panwascam yang dinyatakan lulus tes tulis memiliki kedekatan dengan tiga komisioner panwaskab. Apalagi saat pengumuman hasil seleksi pengambilan enam besar, tidak disertai nilai, membuat kecurigaan itu semakin kuat.
Kabar tak sedap itu ditanggapi serius oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur Moh. Amin. “Kalau terbukti itu masuk pelanggaran kode etik,” ujarnya saat dihubungi koranmadura.com.
Amin berharap temuan bukti-bukti pelanggaran dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP). “Semisal ada bukti rekaman telepon, screenshot melalui WA yang membuktikan. Oke lah, laporkan ke DKPP atau langsung kepada Panitia,” tegasnya.
Menurutnya, laporan tersebut tentu menjadi data awal untuk ditindaklanjuti oleh DKPP. (MADANI/RAH)