SAMPANG, koranmadura.com – Bupati Sampang, Madura, Jawa Timur, Fadhilah Budiono menyatakan akan mencari dalang penyebar potongan video kekisruhan yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.
Kekisruan itu melibatkan Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten saat ayahnya hendak berobat lantaran sakit batu ginjal dan salah seorang dokter interensif, Sulis.
“Memang, kami kecolongan. Makanya, kami akan mengevaluasi kembali manajemen di internal RSUD. Tersebarnya video ini ada dugaan faktor kesengajaan,” katanya, di aula Pemkab Sampang, Selasa, 31 Oktober 2017.
Menurutnya, setelah dimediasi antara Ketua AKD dengan Ikatan Dokter Indonesi (IDI) Jatim, Senin, 30 Oktober sore, kedua belah pihak yang bertikai sama-sama memaafkan dan sudah tidak ada persoalan lagi di antara keduanya.
“Saya tegaskan, manajemen RSUD memang perlu diperbaiki. Saya sudah berkali-kali menegur mengenai pelayanan dan pelayan. Tapi, masih saja terjadi. Kemarin saya sudah perintahkan kepala Dinkes untuk segera bikin catatan, mana yang perlu diperbaiki. Ya, doakan saja semoga masih bisa melakukan mutasi,” tandasnya.
Sebelumnya, ketua AKD Kabupaten H. Abdullah Hidayat membenarkan dalam video tersebut memang dirinya saat mendampingi ayahnya. Hanya saja, rekaman video yang tersebar saat ini sudah tidak utuh. “Video itu hanya sepotong, karena kalau video aslinya itu sudah saling memaafkan. Kemarin hasil mediasi juga saling meaafkan,” katanya. (MUHLIS/RAH)