SUMENEP, koranmadura.com – Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, saat ini terdapat puluhan penyelam di wilayah kepulauan lumpuh akibat menyelam melebihi batas kedalaman untuk mencari teripang.
Kepala Dinkes Sumenep, A. Fatoni mengungkapkan, para penyelam yang menderita lumpuh tersebar di beberapa kepulauan. Salah satunya di Desa Tonduk, Kecamatan/Pulau Raas.
“Yang kami data, penderita yang lumpuh akibat menyelam tidak sesuai prosedur itu sekitar 37 orang. Mereka tersebar di beberapa kepulauan,” katanya, Rabu, 18 Oktober 2017.
Dari 37 penderita, Fatoni mengklaim sebanyak 18 orang sudah mendapat penanganan. Mereka telah dibawah ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) di Surabaya untuk diperiksa.
Perempuan Muda ini Rela Dipersunting Pria yang Sudah Lumpuh 19 Tahun
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, 18 penderita lumpuh itu dinyatakan sudah tidak bisa disembuhkan (lumpuh permanen). Mereka hanya bisa direhabilitasi. “Biaya rehabilitasinya ditanggung Pemkab. Karena mereka biaya sendiri tidak akan mampu,” tambah Fatoni.
Sementara sisanya, 19 orang masih belum bisa belum mendapat perawatan. Fatoni berdalih, sebagian dari mereka tidak mau diajak ke Surabaya untuk diperiksa. “Mungkin terkendala biaya dan lain-lain,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK)