SUMENEP, koranmadura.com – Rumah kuno milik H Abdurrahman (85), warga Dusun Bunut, Desa Juluk, Kecamatan Saronggi, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dilahap si jago merah, Kamis, 5 Oktober 2017.
Peristiwa itu baru diketahui sekitar pukul 18.30 Wib oleh Sukri, warga setempat. Sementara pemilik rumah sedang mengambil wudu untuk menunaikan ibadah salat magrib.
“Usai salat magrib, Pak Sukri melihat kepulan asab dari atas rumah Pak Haji Rahman yang disertai percikan api,” kata Yono, petugas Tagana saat ditemui di lokasi kejadian.
Melihat kondisi tersebut, Sukri langsung berteriak minta tolong. Sontak peristiwa itu mendapatkan perhatian dari tetangganya. Warga yang mendengar teriakannya berdatangan ke lokasi kejadian. Mereka berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil karena angin bertiup kencang membuat api dengan cepat melalap atap bangunan.
“Api baru bisa dipadamkan setelah dua mobil pemadam kebakaran (damkar) milik pemerintah diterjunkan ke lokasi,” terangnya.
Akibat peristiwa itu, atap rumah korban nyaris tidak tersisa. “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp15-20 juta,” tegasnya. (JUNAIDI/RAH)