SAMPANG, koranmadura.com – Upaya pemerintah desa melakukan penebusan beras sejahtera (Rastra) di Kebupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, masih setengah hati. Padahal beras tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat kurang mampu.
Kasi Bansos dan Korban Bencana Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sampang, Symasul Arifin menyatakan hingga akhir September 2017, setidaknya ada 2 desa yang belum melakukan penebusan hingga 8 bulan lamanya. Masing-masing Desa Gunung Maddah, Kecamatan Kota, dan Desa Tapaan, Kecamatan Banyuates.
“Alasan yang dilontarkan kadesnya karena trauma. Tapi, setelah kami coba lakukan pendekatan via telepon, katanya Oktober ini dua desa ini mau nebus,” tuturnya kepada koranmadura.com, Selasa, 3 Oktober 2017.
Pria berkumis ini juga menyebutkan desa yang masih belum menebus dari 3-6 bulan sekitar sepuluh desa, tersebar di beberapa kecamatan. “Yang 3-6 bulan belum nebus juga ada. Desanya ada di wilayah utara dan juga di daerah perkotaan. Untuk desanya kurang hafal mana saja. Tapi yang jelas tidak sampai 10 desa, tapi sekrang ini ada penyaluran rastra dari Provinsi Jatim. Saya sendiri baru datang rapat dari Surabaya,” ucapnya. (MUHLIS/RAH)