SUMENEP, koranmadura.com – Dalam sepekan terakhir dua warga asal Kecamatan/Pulau Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dikabarkan meninggal dunia di atas perahu.
Mereka H Rusda (60) meninggal tadi pagi saat perjalanan menuju rumah sakit di Surabaya. Sementara Mat Haki (65) tidak terselamatkan ketika akan dirujuk ke Rumah Sakit di Sumenep. “H Rusda meninggal tadi pagi, sementara Mat Haki kemarin,” kata Albar.
Menurut tokoh masyarakat asal Pulau Masalembu itu, keduanya tidak tertolong karena minim transportasi laut. Dia menegaskan seandainya tidak ada masalah transportasi, warga pulau Masalembu itu tidak akan berobat ke Surabaya yang jaraknya lebih jauh daripada ke Kota Sumenep.
Sementara kapal motor yang biasa melayani rute Kalianget-Sumenep, Sabuk Nusantara 56 dan Sabuk Nusantara 57 sejak dua bulan terakhir tidak beroperasi, sehingga harus menggunakan perahu motor milik warga setempat dengan jarak tempuh selama 16 jam.
Masih kata Albar, pemerintah harus memprioritaskan masalah ini. “Jangan sampai peristiwa serupa terulang lagi,” ucapnya.
Tidak hanya itu, tadi pagi seorang perempuan bernama Herlina Asis (30) melahirkan anak perempuan di atas kapal saat perjalanan menuju rumah sakit di Surabaya. “Ini potret buruk pemerintahan saat ini,” tegasnya.
Secara terpisah, Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Surabaya Tris Jaya membenarkan kapal Sabuk Nusantara 56 dan 57 sudah tidak lagi beroperasi karena masa kontraknya sudah habis. Sementara penggantinya sekaligus pemenang tender adalah kapal motor Sanus 56 dan 27.
“Untuk KM Sanus 56 sebenarnya proses dok-nya sudah selesai, tapi ketika mau dikeluarkan terjepit kapal yang ada di belakangnya, karena posisi kapal Sanus 56 itu paling depan,” kilahnya.
Sementara KM Sanus 27 diperkirakan bisa melayani rute Pelabuhan-Kalianget sedikit lambat karena masih dalam proses perbaikan mesin. “Sekarang lagi uji coba mesin. Insyaallah lusa sudah diberangkatkan,” tandasnya. (JUNAIDI/RAH)