PAMEKASAN, koranmadura.com – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI resmi menjatuhkan sanksi larangan bermain di kandang atas Madura United, dalam dua sisa laga. Sanksi tersebut diberikan setelah terjadi kekerasan yang dilakukan suporter terhadap wasit ketika Madura United berhadapan dengan Berneo FC di SGRP Pamekasan.
Suporter bertindak keras karena wasit dinilai tidak fair dalam memimpin pertandingan sehingga berakhir imbang 1-1. Tim Venue Manajer Madura United, Rosid Mardani menerangkan sanksi tersebut. “Informasi permulaan yang kami dapatkan adalah pertandingan home harus digelar di luar Madura,” kata Rosid Mardani, Jumat, 19 Oktober 2017.
Ketua LOC Madura United, Moh. Alwi mengatakan telah mengusulkan Stadion Deltra Sidoarjo dan Stadion Jember Sport Garden yang akan digunakan Fabiono Beltrame Cs. “Kami ajukan dua venue untuk dua sisa laga. Tetapi, kecenderungan manajemen klub memilih di Jember dengan beberapa alasan,” ungkap Moh. Alwi.
Dia katakan pertandingan melawan Bhayangkara FC yang semula dijadwalkan berlangsung pada 23 Oktober diundur pada 8 November. Sementara pertandingan melawan Barito Putra akan digelar pada 5 November 2017. “Karena kalau tetap dengan jadwal semula, pihak LOC Madura United kekurangan waktu, meskipun sudah melakukan komunikasi kepada dua pengelola stadion tersebut,” terangnya. (RIDWAN/RAH)