SAMPANG, koranmadura.com – Ketua Panitia Hari Santri Nasional di Sampang, Madura, Jawa Timur, Mas’udi Kholili mengatakan peserta jalan-jalan sarungan (JJS) dibatasi.
“Peserta ada sebanyak 4 ribu lebih. Santri dari pondok pesantren sekabupaten Sampang. Jumlah peserta sengaja kami batasi. Kalau seluruh santri diturunkan, khawatir membeludak dan tentunya akan merepotkan panitia,” ujar Mas’udi Kholili didampingi Mohammad Hasan Jailani, bendahara, Jumat, 20 Oktober 2017.
Acara yang digelar oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang itu dihadiri Rais Syuriah KH. Syafiuddin Abd. Wahid dan Ketua Tanfidziyah KH. Muhaimin Abd. Bari, beserta jajaran pengurus PCNU setempat, dan Bupati Sampang Fadhilah Budiono.
Menurutnya, acara tersebut untuk memupuk semangat para santri agar lebih mencintai dan menghormati para ulama pejuang yang turun langsung mengusir penjajah. “Sepanjang jalan dari start hingga finish, peserta JJS menyanyikan mars NU Syubbanul Wathon. Tentunya ini menjadikan suasana lebih heroik dan peserta lebih semangat. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat,” ucapnya. (MUHLIS/RAH)