SAMPANG, koranmadura.com – Jalur bergelombang di sepanjang Jalan Wahid Hasyim, Kota Sampang, Madura, Jawa Timur, makan 5 korban dalam seminggu terakhir. Terbaru, Kamis, 26 Oktober 2017, pukul 09.00 wib, pasutri asal Desa Kamoning, Sampang, terlempar dari atas Beat yang dikendarainya.
Peristiwa nahas itu terjadi tepatnya di depan taman Wijaya Kusuma, saat korban melaju dari arah barat. Tiba di TKP honda bernopol M 2951 BU itu mendadak oleng tidak terkendali, karena pengendara diduga kurang mengenal medan.
“Ini membuktikan pemerintah milih buta dan tuli, melihat jalan yang masih berada di jantung kota Sampang harus banyak makan korban akibat tidak rata. Dalam seminggu saja sudah ada 5 korban yang jatuh,” tutur Hakim, Kamis, 26 oktober 2017.
Salah satu pegiat Jaringan Kawal Jawa Timur ini sayangnya tidak bisa menyebutkan identitas kelima korban jalan rusak tersebut.
Sementara Kepala UPT Bina Marga Provinsi di Sampang, Moh Haris mengatakan jalanan nasional itu menggunakan didanai dari Anggaran pendapatan Belanja Negara (APBN). “Itu tanggung jawab Balai Besar di Surabaya. Saya tidak banyak memberikan komentar karena bukan wewenang saya. Saya takut salah memberikan komentar,” kilahnya.
Haris hanya menegaskan tentang pihak yang menangani jalan antara kabupaten Bangkalan dan separuh Kabupaten Sampang, kantornya berada di Kabupaten Bangkalan. Sedangkan separuh kabupaten Sampang hingga Kabupaten Sumenep, kantor cabangnya ada di Kabupaten Pamekasan.
“Jadi, tidak ada kaitannya dengan kantor saya. Kalau saya menangani jalan Provinsi, bukan jalan Nasional,” ujarnya. (MUHLIS/RAH)