SUMENEP, koranmadura.com – Pembentukan kampung keluarga berencana (KB) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mayoritas ada di kecamatan daratan. Hingga Oktober 2017 di Sumenep telah terbentuk 20 kampung KB.
“Hanya satu di pulau, yakni di Sapeken. Sisanya barada di daratan,” kata Herman Poernomo, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Menurutnya, pembentukan kampung KB merupakan tindak lanjut dari Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), yang diluncurkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). “Targetnya setiap kecamatan minimal ada satu kampung KB,” jelasnya.
Oleh sebab itu, kata Herman, dirinya berupaya semua desa terbentuk kampung KB. Tujuannya mempermudah pelayanan masyarakat yang hendak mengikuti program pengaturan kelahiran itu. “Kalau desa mau tidak apa-apa, itu lebih bagus. Sehingga pelayanan KB masyarakat tidak ke kota,” tegasnya. (JUNAIDI/RAH)