PAMEKASAN, koranmadura.com – Karapan sapi Piala Presiden 2017 masuk rangkaian Hari Jadi Pamekasan ke-487. Dalam kegiatan tersebut masih akan menerapkan sistem rekeng (tongkat kecil berpaku).
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparibud) Kabupaten Pamekasan, Achmad Sjaifuddin menyatakan meskipun begitu, ukuran pakunya ditentukan panitia.
“Jadi, runcing pakunya tidak begitu panjang, sehingga luka yang ditimbulkan tidak parah, karena untuk merubah kebiasaan itu tidak bisa langsung dihentikan, tapi harus secara berlahan,” kata Sjaifuddin.
Menurutnya, even karapan sapi sebenarnya ditangani Badan Perwakilan Wilayah (Baperwil) Madura. “Karapan sapi merupakan kegiatan unggul di ulang tahun Pamekasan, karena banyak menyedot penonton dari luar daerah. Karapan sapi “Gubheng” akan digelar pada Minggu, 29 Oktober, ” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/RAH)