PAMEKASAN, koranmadura.com – Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Budi Cahyono mengatakan kekeringan di sejumlah desa mulai meluas.
“Sebelumnya hanya 82 desa yang mengalami kekeringan. Sekarang sudah bertambah dua. Total keselurahan 84 desa alami kekeringan,” kata Budi Chayono, telepon, Jumat, 13 Oktober 2017.
Dia mengatakan instansinya terpaksa menambah dropping air ke sejumlah desa karena banyak permintaan air bersih dari masyarakat. “Permintaan air bersih dari masyarakat terus meningkat. Bahkan Desa Tanjung Kecamatan Pademawu yang awalnya tidak masuk daerah kekeringan sudah minta bantuan air,” ungkapnya.
Menurut Budi, saat ini instansinya memprioritaskan desa yang masuk kategori kering kritis. “Kami intens dropping air, tapi saat ini kami prioritaskan desa yang masuk kering kritis,” jelasnya.
Lebih jauh dia menjelaskan ada penambahan dropping air. Dari yang sebelumnya di-dropping 2 tangki selama satu minggu, kini ditambah menjadi 3 tangki. Atau dari sebelumnya 3 tangki ditambah menjadi 5 tangki dalam seminggu. (RIDWAN/RAH)