SUMENEP, koranmadura.com – Selain mengucapkan terimakasih atas kesediaan Presiden Joko Widodo berkunjung ke Pondok Pesantren Annuqayah, KH. Abd. A’la dalam sambutannya mengadukan beberapa persoalan yang kini sedang terjadi Madura, khususnya di Sumenep.
Salah satunya mengenai keluhan petani garam dan tembakau di Madura. “Kami mohon keluhan mereka diperhatikan,” katanya disambut tepuk tangan para undangan yang hadir.
Demikian juga, sambung putra sulung KH. Ahmad Basyir Abdullah Sajjad itu, belakangan ada isu bahwa sudah banyak tanah masyarakat yang beralih kepemilikian ke tangan investor, khususnya di wilayah Pantura Sumenep.
“Kami mohon itu juga diperhatikan agar masyarakat tetap memiliki lahannya. Itu isu. Tapi ada salah satu alumni Annuqayah yang sudah tidak bisa masuk ke lahannya karena dikelilingi lahan milik investor,” pungkasnya.
Untuk diketahui, hal itu disampaikan langsung KH. Abd. A’la kepada Presiden di depan Bupati Sumenep, A. Busyro Karim dan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo saat menghadiri peringatan Hari Perdamaian Internasional 2017 di pondok pesantren Annuqayah, Minggu, 8 Oktober 2017. (FATHOL ALIF/BETH)