SAMPANG, koranmadura.com – Kepala Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Anang Joenaidi menyatakan mega proyek di beberapa titik di bantaran sungai Kali Kamoning dibangun untuk menanggulangi bencana banjir di wilayah tersebut. Meskipun begitu, dirinya masih belum mengetahui secara pasti efektivitas proyek tersebut dalam menangani masalah banjir.
“Kalau masalah teknis yang tahu instansi terkait, seperti PU Provinsi, Kabupaten, dan BPWS. Kalau BPBD itu non fisik seperti penanganan dampak banjir. Jadi, secara persentase, kami tidak bisa komentar. Tapi yang jelas dengan adanya mega proyek itu diharapkan mampu menanggulangi banjir ke depan,” tuturnya.
Menurutnya, proyek tersebut multi years sampai 2019. “Sekarang tahapan normalisasi dengan pembuatan rumah pompa. Sedangkan BPBD sendiri nanti programnya selokan sungai untuk bersih-bersih untuk mungut sampah. Jadi, semuanya masih proses,” katanya, Rabu, 18 Oktober 2017.
Proyek itu mencakup pembangunan instalasi pompa banjir sungai Kali Kamoning di jalan Delima, Kelurahan Gunung Sekar (pompa pandian), dikerjakan oleh PT Indo Penta Bumi Permai sebesar Rp 7 miliar 650 juta lebih. Pembangunan instalasi pompa sungai Kali Kamoning, jalan Bahagia, Kelurahan Rongtengah (pompa jrangon) dan di kampung Kajuk, Kelurahan Rongtengah (pompa kajuk) oleh PT Indopenta Bumi Permai dengan nilai kontrak senilai Rp 13 miliar 999 juta lebih.
Kemudian pembangunan instalasi pompa banjir sungai Kali Kamoning di Desa Panggung, Kecamatan Kota (pompa dag bukor) oleh PT. Ganesha Jaya dengan nilai kontrak senilai Rp 18 miliar 669 juta lebih. Pembangunan instalasi pompa banjir sungai Kamoning di jalan Teratai, Kelurahan Dalpenang (pompa jagalan) oleh PT. Gala Karya dengan nilai kontrak sebesar Rp 7 miliar 936 juta lebih.
Terakhir Supervisi konstruksi pembangunan instalasi banjir sungai Kali Kamuning (pengawasan) oleh PT Mitra Cipta Engineering consultant dengan nilai kontrak sebesar Rp 642 juta lebih. (MUHLIS/RAH)