SUMENEP, koranmadura.com – Sebanyak tiga desa di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, membutuhkan suplai air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, meski terdapat sumber mata air.
Kepala BPBD Sumenep, Abd. Rahman Riyadi menyampaikan, tiga desa tersebut semuanya berada di wilayah Kecamatan Dasuk, yakni Desa Mantajun, Dasuk Laok, dan Kerta Timur.
Rahman menjelaskan, tiga desa tersebut tetap harus mendapat suplai air bersih untuk kebutuhan masyarakatnya karena pompa air di tiga desa tersebut, yang biasanya digunakan mengalirkan air ke rumah-rumah masyarakat, saat ini mati.
“Karena pompa air yang biasa digunakan mengalirkan air untuk kebutuhan masyarakat mati, mereka minta droping air bersih kepada kami,” ujar mantan Sekretaris Bappeda Sumenep itu.
Seperti diketahui, sampai saat ini status darurat kekeringan di Kabupaten Sumenep belum dicabut. Sesauai periodenya, status tersebut masih sampai akhir Oktober 2017.
Berdasarkan hasil koordinasi BPBD dengan Badan Mateorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat, menurut Rahman musim kemarau diprediksi masih sampai awal November. “Mudah-mudahan November sudah masuk musim penghujan, dan intensitas hujannya sudah normal,” tambahnya. (FATHOL ALIF/MK)