JAKARTA, koranmadura.com – Meskipun langkah untuk menjadi calon gubernur Jawa Timur sudah semakin dekat, namun Khofifah Indar Parawansa masih fokus dengan tugasnya sebagai Menteri Sosial.
Pada Senin (23/10/2017) hari ini, Khofifah turut menghadiri jumpa pers mengenai tiga tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Kantor Staf Kepresidenan.
Niat Khofifah maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur pun sempat disinggung dalam forum itu.
Peristiwa bermula saat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohana Yambise menyampaikan pemaparannya. Yohana menjelaskan mengenai apa saja yang sudah dilakukan kementeriannya selama tiga tahun terakhir.
Salah satu yang ditekankan oleh Yohana adalah langkah Kementerian PPA turut mendidik perempuan untuk berpolitik, menjadi calon legislatif hingga calon kepala daerah.
Ia mengatakan, saat ini wanita yang terjun dalam dunia politik masih sangat minim dibandingkan laki-laki.
“Jadi harusnya Bapak-bapak beri kesempatan kepada perempuan untuk berpolitik. Dan sekarang sudah mulai banyak perempuan yang berminat dengan politik, ingin jadi gubernur,” kata Yohana.
Selanjutnya, Yohana pun sadar bahwa Khofifah yang duduk tepat di sebelah kanannya juga berniat menjadi Gubernur Jatim. Yohana lantas menjadikan Khofifah sebagai contoh.
“Alhamdulilah, ini contohnya di sebelah kanan saya ini,” ucap dia sambil melirik Khofifah.
Khofifah pun hanya tersenyum menanggapi pernyataan Yohana itu. Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama itu tampak tersipu malu dan menutupi senyumnya dengan bagian bawah kerudungnya. Para menteri, staf dan wartawan yang hadir tertawa melihat kejadian itu.
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek yang mendapat giliran bicara selanjutnya, turut meledek Khofifah.
Ia awalnya menekankan bahwa kesehatan adalah aspek penting, karena apabila seseorang sudah tidak sehat, maka tidak akan bisa beraktivitas dan berprestasi.
“Tanpa kesehatan, kita enggak bisa jadi gubernur, Bu,” kata Nila kepada Khofifah.
Saat ini, sudah ada dua partai yang sudah mengumumkan dukungannya untuk Khofifah, yakni Partai Nasdem dan Partai Golkar. Sementara partai lain seperti PPP, Demokrat, dan Hanura masih dalam proses finalisasi.
Khofifah mengaku akan melapor kepada Presiden Joko Widodo soal niatnya maju Pilgub Jatim apabila dukungan parpol sudah resmi terkumpul. Untuk maju di Pilgub Jatim, Khofifah harus diusung gabungan parpol dengan minimal 20 kursi DPRD Jatim. (KOMPAS.com)