PAMEKASAN, koranmadura.com – Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, telah menyatakan mengusung Badrut Tamam sebagai calon bupati Pamekasan, pada Pilkada 2018.
Akan tetapi, pernyataan partai berlambang Matahari itu ternyata masih wacana. Buktinya, dianggap belum final oleh politisi senior PAN setempat, Hosnan Ahmadi. Menurut Ketua Komisi III DPRD Pamekasan tersebut, penyataan partainya bisa berubah sesuai kondisi politik di Pamekasan.
Hosnan Ahmadi menilai, pernyataan Ketua DPD PAN Pamekasan Heru Budi Prayitno untuk mengusung politisi PKB Badrut Tamam hanya menyemangati dinamika politik di Pamekasan.
“Kalau yang ada sekarang kan baru pernyataan. Jadi, saya melihatnya hanya sebatas melempar wacana politik saja. Bisa saja, jadi keputusan yang sama, bisa jadi berubah,” kata Hosnan Ahmadi, Selasa, 3 Oktober 2017.
Dia katakan, PAN belum memutuskan secara resmi untuk mengusung calon bupati maupun wakil, karena hingga saat ini belum ada surat rekomendasi secara tertulis dari partai.
“Jadi, finalnya nanti. Ada pernyataan resmi dari partai yang didampingi calon. Kemudian ada dokumen atau rekomendasi tertulis. Baru ini resmi mengusung calon,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua DPD PAN Pamekasan, Heru Budi Prayitno memastikan jadi pengusung utama Badrut Tamam bersama PKB. Sebagai kompensasinya, PAN merekemondasikan Heru untuk mendampingi Badrut Tamam.
Niat PAN mengusung pasangan Badrut Tamam – Heru Budi Prayitno (Baru) telah diamini oleh 13 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PAN, pasca menggelar rapat di kantor DPD PAN Pamekasan, Jalan Amin Jakfar, Sabtu, 16 September 2017.
Menurut Heru, sapaan akrabnya, permintaan PAN di posisi wakil atas kesepakatan 13 DPC. Oleh karenanya, akan segera mendeklarasikan pasangan baru.
“PAN terus bergerak cepat untuk memastikan diri sebagai cawabup dari Cabup Badrut Tamam,” kata Heru, Minggu, 17 September 2017. (RIDWAN/RAH)