SAMPANG, koranmadura.com – Memperingati Hari Santri Nasional (HSN), Selasa, 24 Oktober 2017, Moh Matorurrozaq Ismail yang akrab disapa Torul menggelar deklarasi Gerakan “Sampang Mengaji” di Gedung Gor Indoor Wiajaya Kusuma, Jalan Wahid Hasim, Sampang, Madura, Jawa Timur.
Dalam kegiatan ini juga dibagi-bagikan 10 ribu alquran kepada masjid dan musala se Kabupaten Sampang. Tampak hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Wakil Rais PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar.
Sekitar pukul 09.00 wib, acara diawali dengan penampilan musik hadrah dan pembacaan ayat suci Alquran. Kemudian dilanjutkan sambutan-sambutan, secara berurutan oleh Torul, Gus Ipul, dan KH Marzuki Mustamar.
“Sekarang ini kultur budaya sudah bergeser. Buktinya, setelah salat Maghrib jarang sekali mengaji. Justru pola pikir hanya dipengaruhi teknologi, gedget canggih hingga dampaknya kenakalan remaja. Maka itu, gerakan ini agar bisa meluangkan waktu mengaji minimal satu jam saja,” kata Torul.
Menurutnya, gerakan Sampang Mengaji tersebut untuk mengajak masyarakat menerapkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan sehari-hari demi mewujudkan bangsa yang selamat, sejahtera, dan penuh keberkahan.
Acara ini diapresiasi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. Bahkan pihaknya juga ikut menyumbangkan sebanyak seribu Alquran dengan harapan ditindaklanjuti dengan regulasi seperti keputusan bupati.
“Ngaji itu sangat penting. Menjadikan ilmu yang tercukupi. Ingin nantinya ada regulasi sehingga minimal masyarakat bisa One Day One Juz atau sehari satu juz agar ini bisa mendorong anak kita memahami dan membaca ayat suci alquran,” jelasnya. (*/MUHLIS/RAH)