SUMENEP, koranmadura.com – Aksi pembacokan di wilayah hukum Kepolisian Sumenep, Madura, Jawa Timur kembali terjadi. Mustofa warga Desa Montorna Kecamatan Pasongsongan mengalami luka parah dibagian tubuhnya akibat sabetan senjata tajam, Kamis, 19 Oktober 2017.
Informasi yang diperoleh media ini, aksi itu diduga kuat dilakukan oleh dua orang yang tak lain adalah tetangga korban. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB di Dusun/Desa Montorna.
Sebelum tragedi berdarah terjadi, pelaku sempat telepon korban dengan alasan minta tolong karena digigit ular.
Namun sesampainya di lokasi, pelaku langsung memegang badan korban dan membacok dengan cara mengiris mulut korban menggunakan senjata tajam.
Mendengar peristiwa itu, salah satu warga bernama Samauddin mencoba melerai, namun upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil. Korban langsung jatuh ke tanah sementara pelaku dikabarkan melarikan diri.
Kemudian korban langsung dibawa ke Puskesmas Ganding, karena lukanya cukup parah langsung dirujuk ke rumah sakit di Sumenep.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi membenarkan peristiwa tersebut. Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi pelaku berjumlah dua orang.
Kedua pelaku itu diantaranya Muhlis (30) dan Tosan (25) warga Dusun/Desa Montorna. “Keduanya melarikan diri dan masih dalam penyelidikan,” katanya.
Dikatakan, saat itu korban dipegang pelaku dan kemudian mulut korban diiris menggunakan pisau. “Kanan dan kiri mulut korban robek. Saat ini dirawat di RSUD,” tegasnya. (JUNAIDI/FAIROZI)