PAMEKASAN, koranmadura.com – Tanaman tebu di Madura, khususnya di Pamekasan, makin berkurang. Kondisi itu membuat pembangunan pabrik gula yang rencananya akan ditempatkan di Pamekasan, makin sulit terwujud.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Pamekasan, Isye Windarti mengatakan tanaman tebu sedianya cocok ditanam di lahan yang biasa ditanami jagung, hanya saja lokasinya harus mudah diakses.
“Karena saat panen harus ada akses transportasi ke lahan tebu itu. Jadi, itu salah satu kendalanya untuk bisa meningkatkan luasan tamana tebu, agar mencapai kebutuhan minimal tebu,” kata Isye.
Catatan koranmadura.com, di tahun 2014, pemerintah melalu PTPN X sempat menargetkan pabrik gula akan dibangun di daerah pantura Kabupaten Pamekasan. Tepatnya di Desa Batu Kerbuy, Kecamatan Pasean. Lokasinya berdekatan dengan Pelabuhan Batu Kerbuy yang saat ini masih belum beroperasi.
Tidak hanya itu, Dinas Kehutanan dan Perkebunan kala itu menggandeng investor PT Gendis Madura Mukti (GMM) untuk bisa membangun pabrik gula di tahun 2015. Sehingga untuk mewujudkan rencana tersebut, Pamekasan mematok target lahan tebu seluas 2.000 hektar.
Kemudian, kekurangan yang semula ditargetkan 4000 hingga 5000 hektare bisa dipenuhi oleh kabupaten Sumenep, Sampang dan Bangkalan.“Untuk bangun pabrik gula tak hanya menghitung hasil tebu diPamekasan, tapi hitungannya se-Madura. Jadi, untuk sekarang ini belum bisa,” ungkapnya. (ALI SYAHRONI/MK)