SAMPANG, koranmadura.com – Kucuran anggaran sebesar Rp 50 miliar untuk tahap awal proyek multiyears penanggulangan bencana banjir di Kabupaten Sampang masih belum diprediksikan kemanfaatannya oleh Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf (Gus Ipul).
“Untuk teknisnya yang jelas kami tidak tahu persis, dan saya tidak berani berandai-andai tapi jelas anggarannya ada. Kebutuhan anggaran untuk penanggulangan banjir di Sampang Rp 500 miliar, tapi sekarang dari Provinsi itu masih 10 persen atau Rp 50 miliar. Dari pusat juga ada sekitar 200 miliar dan itu cukup signifikan jika diterapkan,” kata Gus Ipul saat ditemui di Gor Indoor wijaya Kusuma, Sampang, usai menghadiri acara perayaan HSN dan Deklarasi Sampang Mengaji, Selasa, 24 Oktober.
Menurutnya, dengan anggaran sebesar Rp 50 miliar tentunya mempunyai persentase untuk menguragi banjir yang ada di Kota Bahari. Sebab, saat ini anggaran tersebut untuk pembangunan tanggul, normalisasi, sodetan, dan pompa air di beberapa titik bantaran sungai kali kamoning.
“Intinya banjir itu bisa berkurang, sekarang kan sudah jalan (pengerjaannya). Sekali lagi kami belum tahu berapa persen dapat menanggulangi banjir. Artinya dana sekian bakal berkurang sekian, dana sekian ya berkurang sekian, tapi jelas kami ikut berjuang untuk mengusulkan dan alhamdulillah tahun ini anggarannya ada. Apalagi setiap tahun kalau banjir kami selalu datang. Dan mudah-mudahan meskipun belum semuanya itu bisa mengurangi,” paparnya.
Namun sayang, Gus Ipul belum bisa melakukan survei proses pengerjaan penanggulangan banjir yang anggarannya sebesar Rp 50 miliar tersebut yang saat ini dalam garapan para kontraktor. “Belum sekarang, nanti kami akan lihat,” janjinya.
Sekadar diketahui, Di Sampang terdapat beberapa mega proyek untuk penanggulangan bencana banjir. Di antaranya, pembangunan instalasi pompa banjir sungai Kali Kamoning di Jalan Delima, Kelurahan Gunung Sekar (pompa pandian) yang dikerjakan oleh PT Indo Penta Bumi Permai dengan anggaran sebesar Rp 7 miliar 650 juta lebih.
Pembangunan instalasi pompa sungai Kali Kamoning, Jalan Bahagia, Kelurahan Rongtengah (pompa jrangon) dan di kampung Kajuk, Kelurahan Rongtengah oleh PT Indopenta Bumi Permai dengan nilai kontrak mencapai Rp 13.999.000.000 lebih.
Kemudian pembangunan instalasi pompa banjir sungai Kali Kamoning di Desa Panggung, Kecamatan Kota (pompa dag bukor) oleh PT. Ganesha Jaya dengan kontrak senilai Rp 18 miliar 669 juta lebih. Ada lagi pembangunan instalasi pompa banjir sungai Kamoning di jalan Teratai, Kelurahan Dalpenang (pompa jagalan) oleh PT. Gala Karya dengan nilai kontrak sebesar Rp 7 miliar 936 juta lebih.
Terakhir supervisi konstruksi pembangunan instalasi banjir sungai Kali Kamuning (pengawasan) oleh PT Mitra Cipta Engineering Consultant dengan nilai kontrak sebesar Rp 642 juta lebih. (MUHLIS/MK)