PAMEKASAN, koranmadura.com – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Isye Windarti mengatakan tanaman tebu di Madura kian menipis, sehingga berdampak pada rencana pembangunan pabrik tebu di wilayah pantai utara (Pantura) Pamekasan.
“Jumlah minimal lahan tebu di Madura agar bisa membangun pabrik tebu seluas 2.000 hektare lahan. Sementara luas lahan saat ini terus menyempit,” kata Isye Windarti, Senin, 9 Oktober 2017.
Menurutnya, faktor menurunnya tanaman tebu di Madura, terutama di Pamekasan karena akses transportasi sulit terjangkau ke lahan tebu milik petani.
“Panen harus ada akses transportasi ke lahan tebu itu. Jadi, hal itu merupakan salah satu kendala untuk bisa meningkatkan luas tanaman tebu, agar mencapai kebutuhan minimal tebu,” terangnya.
Dikatakan Isye, tebu itu bisa ditanam dimana saja. Baik itu di lahan jagung atau padi. “Yang terpenting adalah bisa dijangkau transportasi. Selama ini tanaman tebu di Pamekasan khususnya rata-rata sulit terjangkau,” kilahnya.
Rencana pembangunan pabrik tebu di Madura sudah lama diwacanakan oleh pemerintah. PT Perkebunan Nusantara (PTPN X) selaku perusahaan yang mengurusi persoalan tebu siap membangun dengan catatan memenuhi syarat utama luas lahan tebu tersebut. (RIDWAN/RAH)