SUMENEP, koranmadura.com – Selain menggunakan anggaran dari APBD, Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, juga mengajukan permohonan kepada Pemprov Jawa Timur untuk menanggulangi bencana kekeringan di daerahnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd. Rahman Riyadi mengungkapkan pihaknya mengajukan permohonan anggaran itu sekitar Rp 60 juta.
Mantan Sekretaris Bappeda Sumenep itu mengatakan, hingga sekarang anggaran yang diajukan belum turun. “Sekarang masih menunggu penetapan Bapak Gubernur,” ujarnya, Jumat, 6 Oktober 2017.
Meski begitu, selama ini penanganan bencana kekeringan di kabupaten paling timur Pulau Madura sudah dilakukan. Pihaknya mengaku telah menyuplai air ke desa-desa yang membutuhkan. “Kami tidak menunggu anggaran yang dari provinsi,” ujarnya.
Seperti diketahui, saat ini bencana kekeringan di Sumenep terus meluas. Sebelumnya hanya 37 desa masuk peta rawan kekeringan, kini ada 11 desa baru mulai terdampak kering langka.
Masih kata Rahman, apabila kemarau di wilayah Sumenep masih berlangsung lebih lama, tak menutup kemungkinan jumlah desa terdampak akan terus bertambah. (FATHOL ALIF/RAH)