SAMPANG, koranmdura.com – Kesal karena infrastruktur jalan kabupaten antara Desa Sejati-Plampaan,Kecamatan Camplong, Sampang, dibiarkan rusak selama tujuh tahun, warga setempat menggelar aksi protes dengan menanam pohon pisang di sepanjang tiga kilometer jalan tersebut.
Pantauan koranmadura.com, tidak hanya melakukan penanaman pohon pisang, warga juga membawa poster yang berisi kritikan dan tuntutan kepada Pemkab Sampang seperti “Segera perbaiki jalan ini”, “Pemerintah buta keadaan”, “Pemerintah tidak pro rakyat”.
“Ini merupakan kekecewaan warga kepada Pemkab karena tidak ada perhatian kepada masyarakat desa, sehingga membiarkan jalan sepanjang tigakilo ini rusak dan dibiarkan selama tujuh tahun lamanya,” ucap koordinator aksi, Buradi, kepada sejumlah awak media, Kamis, 12 Oktober 2017.
Akibat jalan tak kunjung diperbaiki, Buradi mengatakan jalan itu seringkali memakan korban setiap bulannya. “Setiap bulannya hingga lima orang yang jadi korban apabila melintas di jalan kabupaten yang rusak ini,” terangnya.
Sementara Bupati Sampang, Fadhilah Budiono yang langsung meninjau aksi tersebut mengatakan bahwa jalan tersebut seringkali dilintasi kendaran berat, sehingga jalan tersebut rusak parah.
“Jalan ini memang tidak bisa menahan beban kendaraan yang berat. Dulu pernah saya melintasi jalan ini dan memang sering dilintasi oleh dump truk. Makanya jalan ini harus dibeton, nanti biar dianggarkan pada Januari tahun 2018 melalui dana BK afirmasi,” janjinya. (MUHLIS/MK)