SUMENEP, koranmadura.com – Latif (35), warga Dusun Manjingan Timur, Desa Larangan Kerta, Kecamatan Batuputih, Sumenep, Madura, Jawa Timur, meninggal dunia setelah tertimbun reruntuhan tebing batu, Selasa, 17 Oktober 2017.
Informasinya, sekitar pukul 08.00 wib, dia menaikkan batu putih (bahan bangunan) ke atas truk, di penambangan tempatnya bekerja di Desa Bantelan. Sekitar pukul 09.00 wib, tebing tambang batu itu tiba-tiba runtuh menimpanya.
Insiden itu mengundang warga setempat. Mereka berdatangan ke lokasi kejadian. Mendapat laporan dari warga, kepala desa dan ke kapolsek serta personel koramil setempat juga berdatangan ke TKP. Bersama warga, mereka menggali galian batu untuk mencari korban.
Proses evakuasi itu membutuhkan waktu lama karena menggunakan alat tradisional. “Korban baru ditemukan sekitar pukul 11.00 Wib. Saat itu, korban telah dalam keadaan meninggal dunia,” kata Danramil 0827/15 Batuputih Kapen Arh Catur Wibowo.

Setelah dievakuasi, janazah Latif diserahkan kepada keluarganya. Sementara truk warna kuning yang juga tertimbun reruntuhan tampak ringsek. Kerugian material ditaksir mencapai 80 juta rupiah.
Saat ini, Koramil Batuputih sedang berkoordinasi dengan jajaran Kepolisian Batuputih serta aparat desa untuk menutup lokasi penambangan maut itu. Agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi. “Saat ini permasalahan itu ditangani Polsek Batuputih,” tegasnya. (JUNAIDI/RAH)