SUMENEP, koranmadura.com – Maskapai Wings Air resmi beroperasi di Bandara Trunojoyo, Sumenep, Madura Jawa Timur, sejak 27 September 2017. Namun, selama 14 hari beroperasi belum satupun wisatawan yang memanfaatkan jalut transportasi udara itu.
Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo mengatakan, pengguna pesawat selama ini masih didominasi kalangan masyarakat umum. “Penumpang dari kalangan umum, tetapi wisatawan masih belum terlihat,” katanya, Rabu, 11 Oktober 2017.
Saat ini terdapat dua maskapai yang beroperasi di bandara kebanggaan masyarakat Madura itu, Airt Fas dan Wings Air dengan kapasitas 72 penumpang dengan rute Sumenep-Surabaya dan sebaliknya.
Secara teknis fasilitas di Bandara Trunojoyo sudah layak untuk digunakan pesawat sejenis ATR-72. Karena saat ini, Bandara Trunojoyo memiliki landasan pacu atau runway pesawat sepanjang 1.600 meter dengan lebar 30 meter.
Wahyu mengatakan, animo masyarakat untuk menggunakan jalur udara sudah mengalami peningkatan, saat ini mencapai 70 persen setiap hari. “Untuk Surabaya -Sumenep antara 70 hingga 80 persen penumpang. Sedangkan rute sebaliknya lebih banyak,” ujarnya.
Penumpang tidak hanya dari Kabupaten Sumenep, melainkan banyak warga Kabupaten Pamekasan yang akan menuju Surabaya menggunakan pesawat Wings Air.
Demi kenyamanan calon penumpang, pihaknya kedepan akan terus melakukan pembenahan, baik dari pelayanan maupun penambahan fasilitas. “Pasti kami berupaya untuk memberikan pelayanan yang optimal,” jelasnya.
Bandara Trunojoyo selain digunakan pesawat komersil, juga digunakan pesawat latih. Sedikitnya ada lima sekolah penerbangan yang melakukan latihan di satu-satunya bandara di Madura itu. (JUNAIDI/MK)