SUMENEP, koranmadura.com – Pihak Yayasan Penambahan Somala (YPS) menuding pekerja seks komersial (PSK) dan narkoba masuk Asta Tinggi. “PSK masuk di Asta Tinggi,” kata Ketua YPS, Mohammad Amin.
Menurutnya, PSK berkunjung ke pemakaman raja-raja itu karena kepala penjaga asta saat ini tidak tegas. “Karena kepala jaganya asta yang sesuai keputusan tidak ada, kepala jaganya liar hukum rimba,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, kata Amin, akibat restrukturalisasi penjaga asta yang tidak profesional, juga mengakibatkan masuknya peredaran narkoba di Asta Tinggi. “Narkoba masuk ke Asta Tinggi,” tegasnya.
Untuk diketahui, Asta Tinggi saat ini dikelola Yayasan Penjaga Asta Tinggi (Yapasti). Menurut Amin, yang berhak untuk mengelola Asta Tinggi adalah YPS. Karena yang mendapat mandat langsung dari Raja Sumenep adalah YPS. (JUNAIDI/MK)