SUMENEP, koranmadura.com – Di awal musim hujan 2017 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, harga sejumlah komoditi di sejumlah pasar tradisional tampak mengalami kenaikan.
Data di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep menyebutkan harga gula pasir saat ini mencapai Rp 12 ribu 5 ratus. Padahal sebelumnya Rp 11 ribu 5 ratus per kilogram.
“Naiknya harga gula pasir akibat harga kulakannya yang naik. Sehingga berdampak pada harga eceran di tingkat konsumen,” kata Sukaris.
Selain itu, menurut Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep ini, kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah dan bawang putih. Harga bawang merah semula Rp 22 ribu, naik menjadi Rp 24 ribu per kg. Harga bawang putih semula Rp16 ribu per kg, naik menjadi Rp 18 ribu per kg.
“Sementara harga cabai kecil juga naik, semula Rp 12 ribu per kg, naik menjadi Rp15 ribu per kg,” jelasnya.
Ada pun harga sejumlah komoditas lainnya relatif stabil. Seperti beras kualitas medium IR 64 Rp 9 ribu 500 ratus, IR desa Rp 9 ribu per kg, dan minyak goreng curah Rp 12 ribu per kg.
Harga daging sapi juga stabil, yakni Rp 110 ribu per kg, harga daging ayam kampung Rp 75 ribu per kg, dan daging ayam broiler Rp 30 ribu per kg. Telur juga tidak mengalami perubahan. Untuk telur ayam ras tetap Rp 20 ribu per kg dan telur ayam kampung Rp 38 ribu 4 ratus per kg.
“Ada dua pasar tradisional yang jadi sample, yakni Pasar Anom Baru dan Pasar Bangkal,” jelasnya. (JUNAIDI/RAH)