PACITAN, koranmadura.com – Banjir melanda Pacitan akibat hujan deras sejak semalam. Akibatnya, wilayah kecamatan kota tergenang air. Ketinggian air di pemukiman warga mencapai 1 meter. 3 Warga dilaporkan hanyut.
Selain itu, Jalur Pacitan-Ponorogo sempat terhalang pohon tumbang di Desa Bolosingo. Sedangkan jalur Pacitan-Trenggalek terhalang genangan air di ruas Jalan Lintas Selatan (JLS). Di ruas barat yang menghubungkan dengan Solo, jalan provinsi ambrol di ruas Lingkungan Tamperan. Gunturan memakan sepertiga bahu jalan.
“Di Sirnoboyo dan Sukoharjo dilaporkan banyak rumah tergenang,” kata Sekretaris Pelaksana BPBD Pacitan, Ratna Budiono, Selasa (28/11/2017).
Saat ini, lanjut Ratna, pihaknya sudah menerjunkan Tim Reaksi Cepat ke kantong-kantong banjir. Evakuasi dilakukan warga bersama petugas menggunakan 2 unit perahu karet. Tim logistik juga berusaha menembus rumah warga.
“Kami membagikan 500 nasi bungkus untuk warga yang terjebak,” imbuh Dianitta Agustinawati mendampingi Ketua Tim Penggerak PKK di lokasi banjir.
Tak hanya menyebabkan air bah, hujan juga menyebabkan longsor di beberapa kecamatan. Seorang warga di Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung, dikabarkan hilang tertimpa longsor. Sementara seorang warga dikabarkan hanyut di Desa Kayen. Kejadian serupa juga menimpa warga Sirnoboyo. Upaya pencarian masih berlangsung.
“Kami masih mengumpulkan informasi berdasarkan laporan dari lapangan,” tutur Ratna Budiono yang memegang komando Pusat Data dan Informasi BPBD.
Sumber: detik.com