SUMENEP, koranmadura.com – Bencana angin puting beliung yang melanda tiga desa di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu, 20 Novemver 2017, terbilang cukup besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd. Rahman Riadi menyampaikan, dalam beberapa tahun terakhir bencana angin puting beliung memang selalu terjadi di Desa Kertasada, Marengan Laok dan Marengan Daja, Kecamatan Kalianget, ketika musim penghujan.
Namun, sambungnya, bencana angin puting beliung yang terjadi sebelum-sebelumnya tidak sampai mengakibatkan kerusakan cukup parah. “Yang mengakibatkan kerusakan cukup besar yang tahun ini (kemarin),” ujarnya, Selasa, 21 November 2017.
Versi BPBD, jumlah bangunan rusak akibat bencana angin puting beliung kemarin tersebar di tiga desa, yakni Kertasada sebanyak 41 rumah; Desa Marengan Laok 29 rumah; dan Desa Marengan Daja 2 rumah.
Selain merusak puluhan rumah, bencana angin puting beliung juga merusak tiga bangunan gudang milik PT Garindo. “Selain itu satu orang mengalami luka, atas nama Ibu Alwiyah umur 40 tahun,” tambahnya.
Sementara untuk kerugian, prediksi BPBD Sumenep mencapai ratusan juta. “Prediksi sementara sekitar ratusan juta,” ungkap mantan Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep itu. (FATHOL ALIF/MK)