SAMPANG, koranmadura.com – Diduga mengantuk, kendaraan Pikap yang dikendarai Nawoto (44) warga Desa Watu Kenongo, Kecamatan pungging, Mojokerto dengan nopol S 9809 QB seruduk kendaraan penjual tahu yang sedang parkir di depan pasar Torjun, Jalan Raya Torjun, Kecamatan Torjun, Jumat 10 November 2017.
“Mobil penjual tahu itu sedang bongkar tahu jualannya ke pelanggan. Nah karena ada mobil juga dari arah barat moro-moro nabrak. Ya kabarnya penjual tahu itu meninggal. Ada juga, Atun, penjual tahu warga setempat mengalami patah tulang di bagian kakinya. Tapi yang meninggal kurang tahu pasti meninggalnya di mana, karena ketika saya ke lokasi sudah tidak ada orang. Tapi kabarnya meninggal,” kata Irwan, warga Torjun.
Kasatlantas Polres Sampang, AKP Musa Bakhtiar melalui Kanit Laka Ipda Suwalyadin Rizal Bogra mengatakan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 wib. Saat itu penjual tahu yang parkir berada di sisi utara jalan. Kemudian dari arah barat ke timur melaju kendaraan yang dikendarai Nawoto yang bermuatan brambang dengan kecepatan sedang, namun diduga dalam keadaan mengantuk. Tepat di depan pasar, Jalan Raya Torjun, Nowoto hilang kendali dan kemudian seruduk mobil pikap M 9974 N, milik Lutfi (40), seorang penjuan tahu yang sedang parkir.
“Mobil pikap milik Lutfi sedang parkir di badan jalan dengan posisi (melawan arah) yang menghadap ke arah barat. Kemudian setelah terjadi tabrakan, mobilnya terpental ke belakang hingga mengenai sepeda motor milik penjual tahu lainnya yang kebetulan di parkir di bahu jalan (searah). Beruntungnya sepeda motor itu tidak ada orangnya,” katanya kepada koranmadura.com.
Akibat kejadian ini, penjual tahu atas nama Lutfi harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat untuk menjalani perawatan. “Lutfi mengalami luka robek di bagian perut serta luka robek di bagian paha kanan” jelasnya. (MUHLIS/FAIROZI)