PAMEKASAN, koranmadura.com – Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi ramai diperbincangkan. Anggota DPR RI ini digadang-gadang bakal diusung partanya untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pamekasan 2018.
Namun saat dikonfirmasi koranmadura.com, Selasa, 21 November 2017, Achmad Baidowi mengatakan tidak memiliki inisiatif untuk maju sebagai calon bupati (cabup) maupun cawabup. “Untuk dikatakan niat maju, saya tidak memiliki inisiatif apa pun, tetapi kalau ditunjuk lihat saja nantilah. Itu kan kalau,” kata Achmad Baidowi.
Peluang Achmad Baidowi untuk maju di Pilkada Pamekasan cukup terbuka lebar, mengingat dua figur lainnya di internal PPP sudah menyatakan tidak berminat, yaitu Halili dan Khalil Asy’ari.
Hasil Lembaga Survie Independen Nusantara (LSIN) yang dilakukan rentang waktu 16-18 Oktober 2017, nama Achmad Baidowi berada diposisi teratas dibandingan lima keder PPP lainnya. Elektabiltas Baidowi tembus 46 persen, disusul Halili 17 persen, Mustar 3 persen, Muhsin Salim 2 persen, Ali Maskur 2 persen.
“Kalau persoalan survie saya tinggi, ya itu kan masyatakat yang menilai, tetapi itu bukan menjadi suara partai,” terangnya. (RIDWAN/MK)