SAMPANG, koranmadura.com – Anggota DPD RI Ahmad Nawardi menyatakan masuknya ideologi kapitalisme ke wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, perlu diwaspadai.
“Saat ini pemilik modal sudah merajai di Indonesia, mulai aspek kehidupan sosial ekonomi, budaya, dan politik. Kalau di Sampang sendiri, ideologi kapitalis masih belum masuk. Meskipun kenyataannya migas yang ada di Sampang sendiri dikeruk oleh perusahaan asing yang sahamnya ada di dalam negeri,” ucapnya, Senin, 20 November 2017.
Dia meminta Pemerintah tetap mempekerjakan warga pribumi di perusahaan asing, seperti PT Santos, HCML maupun Petronas.
Ahmad Nawardi mengatakan dirinya meyakini anak-anak lulusan tingkat SMA maupun SMK di Kabupaten Sampang sebenarnya berkualitas.
“Namun karena faktor perekonomian, akhirnya mereka kurang maksimal. Makanya, pemerintah itu harus menyekolahkan mereka seperti jurusan perminyakan, geologi, dan semacamnya. Bahkan anak-anak Sampang yang sudah S1 disekolahkan lagi ke S2, karena saya pribadi menilai, SDM di Sampang banyak yang mampu,” paparnya. (MUHLIS/RAH)