SUMENEP, koranmadura.com – Beberapa hari lalu, Sabtu, 25 November 2017, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dikepung genangan air hujan. Di beberapa titik, bahkan hampir setinggi lutut orang dewasa.
Menyikapi kondisi tersebut, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim melihat hal tersebut karena curah hujan yang begitu tinggi. Sehingga drainase di wilayah kota tak mampu menampung debit air.
“Karena hujannya yang besar. Banyak orang mengatakan bahwa hujan tiga hari lalu itu luar biasa,” ujar orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu, Senin, 27 November 2017.
Bahkan, berdasarkan informasi yang didapat pihaknya, melubernya air ke jalan-jalan tidak hanya di wilayah Kecamatan Kota. “Bukan hanya di kota, loh. Di Kecamatan Guluk-Guluk, misalnya, di sana selokan-selokan yang biasanya tidak ada masalah, kemarin airnya sampai di atas (meluber),” tambahnya.
Namun demikian, mantan Ketua DPRD Sumenep ini mengakui ke depan pihaknya perlu segera mencari solusi, baik jangka pendek, jangka menengah, sampai jangka panjang.
“Nanti pukul dua siang ada rapat, khusus untuk mencari solusi. Rencananya tadi pagi, tapi karena masih ada beberapa acara, jadinya nanti. Rapatnya akan dipimpin (Plt) Sekda,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/FAIROZI)