SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan evaluasi kepada semua organisasi perangkat daerah (OPD). Hasilnya, terdapat sejumlah OPD yang serapan anggarannya dibawah 50 persen.
“Ada (OPD) yang serapan anggaran masih 15-20 persen,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep, R Idris, Kamis, 16 November 2017.
Evaluasi tersebut terdapat beberapa item. Mulai dari kinerja, serapan anggaran, pelayanan dan yang lainnya. Penanggungjawab evaluasi diberikan kepada asisten. “Senin kemarin sudah hasil evaluasi rampung,” jelas Idris.
Kendati demikian, Idris enggan membeberkan nama OPD yang serapan anggarannya masih dibawah 50 persen. Termasuk faktor yang menyebabkan lambannya serapan APBD 2017 itu.
“Hasilnya masih kami evaluasi, apakah kendala karena lambannya regulasi dari pusat, atau ada masalah di internal atau kendala dari pimpinan OPD. Kita lihat nanti hasil evaluasi kami,” jelasnya.
Namun, lanjut Idris, berdasarkan laporan yang diterima sebagian OPD tinggal pelaporan secara administrasi, sementara pekerjaan fisik sudah selesai.
Oleh sebab itu, pihaknya menekan semua kontraktor atau rekanan penerima pekerjaan khususnya bagi yang belum menyelesaikan pekerjaan fisik untuk segera diselesaikan, termasuk administrasi. (JUNAIDI/MK)