PAMEKASAN, koranmadura.com – Janji pasangan bupati dan wakil bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Achmad Syafii dan Khalil Asy’ari (ASRI) saat pilkada beberapa tahun lalu, bahwa ASRI akan mensejahterakan guru, kini ditagih parpol pendukungnya, Partai Demokrat.
“Salah satu janji politiknya yang belum direalisasikan yaitu meningkatkan kesejahteraan guru,” kata Ismail, angota Fraksi Demokrat, Kamis, 9 November 2017.
Politisi yang kini menjabat ketua Komisi I DPRD Pamekasan ini mendesak Khalil Asy’ari merealisasikan janji tersebut sebelum masa jabatannya berakhir.
“Ongkos tukang bangunan saat ini Rp 100 per hari. Lalu yang bertugas mencerdaskan anak bangsa ini hanya dibayar Rp 500 per bulan,” sindirnya.
Menurutnya, pemerintah sebenarnya sangat mampu menyejahterakan guru. “Dengan postur anggaran sekitar Rp 2 triliun, untuk meralisasikan janji itu sangat memungkinkan dengan perkiraan per guru yang tercatat honorer K-2 dibayar Rp 1 juta per bulan. Cuma herannya pemerintah terkesan kurang peduli kepada guru,” tandasnya. (RIDWAN/RAH)