SUMENEP, koranmadura.com – Pencairan bantuan dana desa (DD) tahap dua di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, hingga November belum dicairkan. Sebelumnya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) berjanji akhir Oktober bisa direalisasikan.
“Masih belum cari,” kata Kepala DPMD Sumenep, Ach Masuni, Selasa, 7 November 2017.
Menurutnya, salah satu faktor belum cairnya bantuan yang bersumber dari APBN tersebut karena terjadi kesalahan komunikasi antara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Sehingga, nama empat desa yang bermasalah belum diselesaikan.
“Padahal dari Kementeria Desa sudah berkirim surat ke Kemenkeu, tapi dari Kemenkeu belum ada balasan,” jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya meyakini minggu ini keuangan dana desa dari pusat ke daerah sudah ditransfer. “Senin ini mungkin, jika sudah ditransfer maka kami langsung cairkan ke desa,” tegasnya.
Kabupaten Sumenep terdapat 330 desa yang tersebar di 27 kecamatan.Besaran DD dan ADD tahun ini mencapai hampir Rp 400 miliar, tahun 2016 mencapai Rp336 miliar lebih, dan tahun 2015 hanya sekitar Rp210 miliar. (JUNAIDI/MK)