PAMEKASAN, koranmadura.com – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Bakal Calon Bupati (Bacabup) Kholilurrahman mewaspadai provokasi karena cenderung memicu konflik sosial.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Pamekasan ini meyakini pelaksanaan Pilkada 2018 mendatang akan kondusif apabila masyarakat tidak menanggapi provokasi yang muncul di sekitar.
“Ada satu kunci ketika kita menginginkan suasana kondusif. Provokasi yang datang dari mana pun jangan pernah dilayani. Ketika tidak dilayani, kesejukan akan terpelihara,” kata Kholilurrahman, Selasa, 14 November 2017.
Dia bersyukur karena suasana menjelang Pilkada tetap kondusif. Ini menandakan masyarakat kota Gerbang Salam menginginkan Pilkada sejuk. “Alhamdulillah sampai saat ini suasana masih sejuk. Saya berharap ini terus berlanjut hingga Pilkada selesai,” ungkapnya.
Mantan Bupati periode 2019-2013 menjadi salah bakal calon terkuat di Pamekasan. Ia bakal bersaing dengan kompatriotnya di PKB, Badrut Tamam, yang juga menyatakan maju sebagai calon bupati.
Kholilurrahman tidak lagi berpeluang maju lewat PKB, karena rekomendasi PKB sudah jatuh ke tangan Badrut Tamam.
Meski demikian, Kholilurrahman tidak tinggal diam karena Anggota DPR RI terus mencari dukungan ke sejumlah partai politik (Porpol) untuk dijadikan kendaraan politiknya di Pilkada mendatang.
Bahkan Kholilurrahman dikabarkan sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah parpol besar yang sudah siap menerbitkan surat rekomendasi. “Ada beberapa partai yang telah mempersiapkan surat rekomendasi untuk saya,” tutur Kholilurrahman. (RIDWAN/RAH)