PAMEKASAN, koranmadura.com – Wakil Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Khalil Asy’ari mengaku belum mempunyai niat untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 mendatang.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu bersikukuh tak ada keinginan untuk mengikuti langkah dua politisi PKB, Kholilurrahman dan Baddrut Tamam, yang telah mendeklarasikan diri maju dalam pesta demokrasi tingkat kabupaten tersebut.
“Sampai saat ini saya tidak mendaftar. Baik di PPP maupun partai lain. Jadi seperti ini, sama dengan sekolah membuka pendaftaran, orang yang tidak mendaftar kan tidak mungkin bisa masuk sekolah,” kata Khalil Asy’ari.
Namun dibalik itu, Khalil Asy’ari akan patuh terhadap keputusam partai jika dirinya dipaksa maju sebagai calon bupati maupun wakil bupati.“Masalah ditunjuk atau tidak itu urusan partai, masak rekomendasi akan jatuh pada orang yang tidak mendaftar,” terangya.
Khalil Asy’ari meyakini rekomemdasi PPP tidak akan jatuh pada dirinya. Apalagi, selama ini dirinya tidak pernah terlibat dalam rapat internal yang berkenaan dengan rekomendasi.”Kader PPP layak direkomendasikan, tetapi rekomendasi tidak mungkin jatuh kepada kader yang tidak mendaftar,” pungkasnya. (RIDWAN/MK)