SUMENEP, koranmadura.com – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlement (Gempar) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin, 13 November 2017.
Para mahasiswa ini tiba di lokasi sekitar pukul 10.15 WIB. Kedatangan mereka mempertanyakan persiapan pemerintah menyongsong tahun kunjungan wisata 2018 (Sumenep Visit Years 2018) yang sudah semakin dekat.
Koordinator aksi, Mahfudz Amin menilai Pemkab Sumenep belum cukup serius menyambut tahun kunjungan wisata tahun depan. Salah satu indikatornya, menurut dia, masih banyak infrastruktur di tempat-tempat wisata yang perlu ditingkatkan.
“Ini miris. Belum lagi kalau bicara tentang oleh-oleh atau sovener yang bisa dibeli wisatawan dari Kabupaten Sumenep,” ujarnya.
Di samping itu, tambah Mahfudz, sampai sekarang kabupaten paling timur Pulau Madura dengan sejumlah destinasi wisata ternyatanya ternya belum memiliki Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (Ripparda).
“Informasinya, Rippardanya belum selesai. Padahal sangat penting untuk pengembangan wisata ke depan. Kami sangat kecewa. Nanti kami juga akan melaksanakan aksi di legislatif,” ujarnya. (FATHOL ALIF/MK)