SAMPANG, koranmadura.com – Hingga menjelang tutup tahun anggaran 2017, nilai kemanfaatn pasar margalela yang berada di jalan Samsul Arifin, Kelurahan Polagan, kecamatan Kota belum juga dirasakan oleh masyarakat Sampang.Padahal, pasar margalela yang di bangun dengan kucuran dana belasan miliar dari Kementrian Perdagangan (Kemendag) tersebut sudah selesai sejak akhir 2016 lalu.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin) Kabupaten Sampang, Wahyu Prihartono mengatakan, keberadaan bangunan pasar margalela yang sudah selasai dibangun sejak akhir 2016 menurutnya bukan tidak mau ditempati. Penggunaan pasar tersebut diakui masih menunggu surat hibah dari pemerintah pusat. Meski begitu pihaknya sudah berupaya agar segera mungkin pasar tersebut untuk ditempati.
“Seminggu yang lalu kami ke Jakarta menindaklanjutinya. Dan kami sudah mendapat izin dari Derektorat pasar apabila pasar itu ditempati,” ucap Wahyu Prihartono kepada koranmadura.com, Sabtu, 11 November 2017.
Hanya saja, lanjut Wahyu, meski sudah mendapat izin ditempati, kondisi pasar tersebut masih harus diperbaiki, sebab sebagian mengalami kerusakan akibat bencana puting beliung beberapa bulan lalu.
“Kalau sekarang sudah bisa ditempati. Tapi masak ada yang bocor akibat puting dulu itu tidak mau diperbaiki. Kami perbaiki dulu dengan anggaran APBD dan kemungkinan akan selesai dilelang bulan November ini agar akhir Desember 2017 sudah rampung dengan teknis siapa saja yang akan menempati pasar itu,” tuturnya.
Menurutnya, pedagang yang hendak menempatinya akan memperhatikan pedagang baru. Sebab banyak pedagang lama yang terindikasi mengusulkan kembali untuk menempati pasar itu.
“Nanti kami pilih yang pedagang baru, sebab ada pedagang lama yang sudah menempati Pasar Srimangunan masih mau menempati pasar Margalela. Kami berharap Akhir Desember sudah selesai dan awal tahun 2018 bisa dipakai untuk aktivitas perdagangan masyarakat Sampang,” pungkasnya.
Untuk diketahui, anggaran yang dikucurkan dari Kementrian perdagangan untuk pasar Margalela yaitu sebesar Rp 14 miliar. Namun dengan anggaran tersebut ternyata fasilitas pasar Margalela belum lengkap, masih harus dilakukan pemasangan aliran listrik, saluran air PDAM serta pemasangan rolling dor untuk stand dan lain sebagainya. (MUHLIS/BETH)